Dampak Negatif danBuruk Menonton TV
Berikut Dampak Negatif dan Buruk Saat Menonton Televisi.
- Berpengaruh Terhadap Perkembangan Otak. Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun bisa menimbulkan gangguan perkembangan saat bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan pada usia 5-10 tahun, serta tidak mampu untuk membedakan antara realitas dan khayalan.
- Mendorong Anak Menjadi Konsumtif. Anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga secara perlahan mendorong mereka menjadi konsumtif.
- Berpengaruh Terhadap Sikap. Anak yang banyak menonton Televisi namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan mudah untuk terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka dapat berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang yang berada di layar televisi. Hal ini dapat mempengaruhi sikap mereka dan kemungkinan bisa terbawa hingga mereka dewasa.
- Mengurangi Semagat Belajar. Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga dapat membuat anak-anak menjadi malas saat belajar.
- Membentuk Pola Pikir yang Sederhana. Terlalu sering menonton TV serta tidak pernah membaca menyebabkan anak dapat memiliki pola pikir yang sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
- Mengurangi Konsentrasi. Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, sama seperti acara televisi dari iklan ke iklan, serta dapat membatasi daya konsentrasi anak.
- Mengurangi Kreativitas. Dengan adanya televisi, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia yang individualistis dan menyediri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan biasanya hanya diisi dengan menonton televisi. Mereka seakan-akan tidak memiliki pilihan lain karena tidak pernah dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.
- Meningkatkan Kemungkinan Terkena Obesitas.
- Merenggangkan Hubungan Antar Anggota Keluarga. Kebanyakan anak kita menonton televisi lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong/tekurangi’. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi kegiatan untuk berbagi cerita antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di televisi. Rata-rata televisi di rumah menyala sekitar 7 jam. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.
- Menigkatkan Kesenangan Terhadap hal Dunia. Televisi seringkali menampilkan tokoh dan watak yang umumnya mencerminkan hal yang menjadi obsesi pemirsa (indah rupawan, ganteng, kaya, bahagia, dan sebagainya), sehingga bisa meningkatkan kesenangan terhadap hal yang sifatnya keduniawian.
- Dapat Merusak Mata. Untuk sobat yang suka menonton televisi dalam jarak dekat, itu merupakan hal yang dapat memicu terjadinya penurunan penglihatan. Sehingga mengakibatkan mata minus.
Nah sekarang sudah tau kan Dampak Negatif/Buruk Menonton Televisi. Maka dari itu kita harus mengurangi menonton televisi karena memiliki dampak yang buruk.
Posting Komentar